Sungai Ancam Rumah Warga

Sungai Ancam Rumah Warga

\"SungaiBENTENG, BE - Sungai Lemau kini telah mengikis lahan pemukiman warga di Desa Sunda Kelapa, Kecamatan Pondok. Bila dibiarkan berlarut sungai ini bisa menggerus pemukiman warga dan membuat warga terancam kehilangan tempat tinggalnya. Terlebih jarak rumah warga dengan bibir sungai hanya tinggal 1 meter lagi. Miris sekali hingga kini ancaman ini belum direspon oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Tengah (Benteng). Hal ini membuat warga masih khawatir. Apalagi pada musim hujan sekarang ini, aliran sungai membesar, membuat lahan semakin terkikis. Dikatakan Kepala Desa Sunda Kelapa, Karyo lahan yang sudah tergerus paling parah didekat rumah 4 warga, yaitu Dewa Putu Kompiang (45), Dewa Ketut Dirgo (43), Dewa Putu Lingge (46), Wayan Sujana (34), Dewa Agus Sudaya (51). Gerusan sungai yang sering meluap saat hujan tiba sudah merusak rumah bagian dapur dan lokasi pemandian warga karena sudah tenggelam ke sungai. \'\'Warga sekitar Sungai Lemau khawatir, jika lahan terus tergerus rumah dan tanaman warga lainnya juga ikut amblas. Karena batas daratan dari sungai  habis tergerus dan menyusul tanaman warga,\'\' katanya Karena Kades berharap dan bersifat mendesak, agar pemerintah daerah setempat dapat maksimal mengatasi  masalah sungai lemau tersebut. Paling tidak dapat memasang atau membangun bronjong sebatas pembatas. “Jika tidak cepat diatasi, kami khawatir rumah warga sekampung bisa masuk ke sungai,\" terangnya. Sementara itu, seorang warga bernama Ayu, menuturkan saking besarnya aliran arus di sungai Lemau itu, membuat kolam dan tempat pemandian warga sudah hanyut, padahal terbuat dari beton. Terus banyak pohon sawit milik warga yang selama ini sebagai pengaman lahan, juga ikut tergerus dan masuk dalam aliran sungai lemau. “Kami khawatir nanti air ini kian menjadi, dan rumah kami yang jadi sasarannya. Kemana kami akan pindah mencari tempat tinggal baru,” imbuh Ayu.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: